Monumen Chairil Anwar
Sengaja patung ini dibangun di tengah-tengah poros jalan utama waktu itu, Kayutangan. Dibangun pada tanggal 28 April 1955, diresmikan oleh Wali-kotamadya Malang Sardjono. Saat itu Kayutangan diyakini sebagai jalan persimpangan yang selalu dilewati semua pejuang Malang. Sebelum perang 1947, Malang mempunyai cara unik dalam berperang, yakni tidak dengan senjata, tetapi dengan pena. Untuk selalu mengobarkan semangat para pemuda, atas gagasan seorang pemuda A.Hudan Dardiri, dibangunlah patung penyair kelahiran Medan yaitu Chairil Anwar.
Sumber : www.amazingmalang.com
Sumber : www.amazingmalang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar